BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Cempala Kuneng atau nama
Latinnya Copsychus pyrropygus merupakan salah satu burung kebanggaan rakyat
Aceh. Pada masa kejayaan Kerajaan Aceh di bawah Sultan Iskandar Muda (1607
-1636), Cempala Kuneng sudah dikenal dan disebut-sebut dalam berbagai hikayat Aceh.
Oleh karena ketenarannya maka burung ini juga dijadikan Fauna Identitas
Propinsi Aceh. Burung yang indah ini mudah dikenal karena kekerabatannya dengan
Murai Batu. Walaupun tidak memiliki ekor panjang seperti Murai Batu, keindahan
burung ini diperlihatkan oleh warnanya yang coklat keabuan tua mengkilap dengan
ciri khas sebentuk alis putih di atas mata, serta paruh hitam ramping tajam.
Sebagian dada dan perut sampai pangkal ekor dan punggung berwarna kuning
kemerahan, sedangkan ujung ekornya berwarna hitam dengan pinggir putih pada
bagian bawahnya.
Cempala kuneng menghuni
hutan yang memiliki banyak cekungan atau lembah sampai ketinggian 900 meter di
atas permukaan laut. Habitat utama burung ini adalah kawasan Taman Nasinal
Gunung Leuser (TNGL). Burung ini tidak hanya terdapat di Aceh, tetapi juga
dapat dijumpai di Sumatera umumnya, Kalimantan dan Semenanjung Malaysia. Tidak
seperti Murai Batu yang cenderung memakan serangga, Cempala Kuneng adalah
burung yang memakan biji-bijian. Populasi Cempala Kuneng di Aceh saat ini sudah
langka sekali dan sudah masuk ke dalam daftar Appendix sebagai fauna yang harus
dilindungi.
Dalam
beberapa hal, penampilan burung ini memang mirip dengan murai batu. Perbedaan
utama terletak pada bulu ekor yang berwarna kuning. Karena itulah burung ini
dinamakan kucica ekor kuning. Di mancanegara, selain memiliki nama resmi rufous
tailed-shama, ada juga yang menyebutnya sebagai orange-tailed shama. Kicaumania
di Malaysia menyebutnya sebagai murai ekor jingga.
Oleh karena
itu untuk memahami lebih lanjut mengenai burung cempala kuneng, maka makalah
ini membahas mengenai burung cempala kuneng secara jelah, mulai dari
klasifikasi, ciri-ciri, habitat, makanan, keistimewaan dan cara reproduksinya.
B.
TUJUAN
1.
Mengetahui
ciri-ciri burung cempala kuneng
2.
Mempelajari
klasifikasi dari burung cempala kuneng
3.
Mengetahui
keistimewaan burung cempala kuneng
4.
Mengetahui
penyebaran burung cempala kuneng
C.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa
ciri-ciri dari burung cempala kuneng?
2.
Bagaimana
klasifikasi burung cempala kuneng
3.
Apa
keistimewaan dari burung cempala kuneng?
4.
Bagaimana
penyebaran burung cempala kuneng?
BAB II
ISI
A.
KLASIFIKASI
Nama lokal : Cempala
Kuneng
Nama ilmiah : Copsychus pyrropygus
Kingdom : Animalia
Phyllum
: Chordata
Sub
Phyllum : Vertebrata
Classis
: Aves
Ordo
: Passeriformes
Familia
: Turdidae
Genus
: Copsychus
Species : Copsychus Pyrropygus
Cempala
Kuneng atau nama Latinnya Copsychus pyrropygus merupakan salah satu burung
kebanggaan rakyat Aceh. Keindahan burung ini diperlihatkan oleh warnanya yang
coklat keabuan tua mengkilap dengan ciri khas sebentuk alis putih di atas mata,
serta paruh hitam ramping tajam. Sebagian dada dan perut sampai pangkal ekor
dan punggung berwarna kuning kemerahan, sedangkan ujung ekornya berwarna hitam
dengan pinggir putih pada bagian bawahnya.
B.
MORFOLOGI

Keindahan burung ini
diperlihatkan oleh warnanya yang coklat keabuan tua mengkilat dengan alis putih
di atas mata, serta paruh hitam ramping tajam. Sebagian dada dan perut sampai
pangkal ekor berwarna kemerahan. Ukuran tubuh dari ujung paruh sampai ke ujung
ekor memiliki panjang sekitar 8 inci. Suaranya panjang merdu serta memukau,
nyaring naik turun dan tidak teratur. Bunyinya wu eeee dan we oooo.

Cempala Kuneng Jantan Cempala Kuneng Betina
Burung
jantan memiliki perbedaan warna dari burung betina. Pada jantan dewasa, tubuh
bagian atas berwarna hitam. Bagian tenggorokan dan dada juga hitam. Sedangkan
perut hingga daerah kloaka berwarna oranye. Burung jantan juga memiliki alis
berwarna putih. Ekornya berwarna oranye.
Pada
burung betina dewasa, warna tubuh bagian atas cokelat. Bagian perut berwarna
cokelat muda. Selain itu, burung betina tidak memiliki alis putih di atas
matanya. Burung muda, baik jantan maupun betina, memilki warna tubuh lebih
cokelat dengan bintik-bintik kuning atau merah karat.
C. PERILAKU
Burung
Cempala Kuneng merupakan burung penyanyi kata orang tua dulu karena memang
kebiasaan dari burung ini yang suka berkicau. Jadi tidak heran kalau dalam lagu
Aceh juga ada lagu Cempala Kuneng.
D. MAKANAN
Burung
Cempala kuneng ini merupakan kelompok burung cacing. Burung cacing ini
membentuk suatu suku besar pemakan serangga yang sebagian besar hidup dilahan
berhutan. Selain memakan serangga burung Cempala Kuneng ini juga memakan
biji-bijian.
E. HABITAT
DAN PENYEBARAN
Cempala
kuneng menghuni hutan yang memiliki banyak cekungan atau lembah sampai
ketinggian 900 meter di atas permukaan laut. Habitat utama burung ini adalah
kawasan Taman Nasinal Gunung Leuser (TNGL). Burung ini tidak hanya terdapat di
Aceh, tetapi juga dapat dijumpai di Sumatera umumnya, Kalimantan dan
Semenanjung Malaysia.
wilayah
persebaran mulai dari Thailand Selatan, wilayah barat Semenanjung Malaysia,
serta Sumatera dan Kalimantan (termasuk Brunei, Sabah dan Serawak).
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1.
Cempala Kuneng atau nama Latinnya Copsychus pyrropygus
merupakan salah satu burung kebanggaan rakyat Aceh. Warnanya yang coklat
keabuan tua mengkilap dengan ciri khas sebentuk alis putih di atas mata, serta
paruh hitam ramping tajam. Sebagian dada dan perut sampai pangkal ekor dan
punggung berwarna kuning kemerahan, sedangkan ujung ekornya berwarna hitam
dengan pinggir putih pada bagian bawahnya.
2.
serangga yang sebagian besar hidup dilahan
berhutan. Selain memakan serangga burung Cempala Kuneng ini juga memakan
biji-bijian.
3.
Cempala kuneng menghuni hutan yang memiliki banyak
cekungan atau lembah sampai ketinggian 900 meter di atas permukaan laut.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar